Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian, Fungsi, dan Pengaruh Kebudayaan dalam Hubungan Komunikasi

Pengertian, Fungsi, dan Pengaruh Kebudayaan dalam Hubungan Komunikasi - Hallo sahabat psikologi! kali ini Universitas Psikologi akan membahas tentang teori psikologi kembali lebih rincinya yaitu mengenai komunikasi dan kebudayaan.

Kaitan anatara kedua variabel tersebut ternyata saling berkaitan atau berhubungan. Baik komunikasi mempengaruhi kebudayaan ataupun kebudayaan mempengaruhi komunikasi. Komunikasi dalam organisasi memegang peranan penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Pengertian, Fungsi, dan Pengaruh Kebudayaan dalam Hubungan Komunikasi
image source: www(dot)riba-insight(dot)com
Baca juga: Teori Psikoanalisa Menurut Sigmund Freud

Pengertian Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari kata buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi, yang berarti budi atau akal. Budaya juga berasal dari kata “Budi dan daya” yang juga bisa berarti culture ataupun peradaban.

Kebudayaan sering dikaitkan dengan sistem teknologi, ilmu pengetahuan, seni rupa, sistem kenegaraan dan sebagainya. Jadi, secara umum kebudayaan dapat diartikan seluruh cara hidup suatu masyarakat. 3 wujud kebudayaan menurut JJ Honigmann dalam buku “The World Of Man”:
  • Sebagai kompleks ide, gagasan, nilai, norma, aturan dll 
  • Kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia 
  • Benda hasil karya 

Menurut Prof Koentjaraningrat, Ada 3 Wujud Kebudayaan.

Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan-peraturan, dan sebagainya. Sifatnya abstrak, tidak dapat diamati. Wujud kebudayaan memiliki 3 lapisan, yaitu :
  • Lapisan pertama, paling abstrak, yaitu nilai budaya, adalah fungsi budaya yang memberikan penilaian baik dan buruk terhadap perilaku. Misalnya bagi bangsa Indonesia, perilaku yang dinilai tinggi adalah kerjasama dan gotong royong.
  • Lapisan kedua, yaitu norma-norma, yaitu aturan-aturan masyarakat yang memiliki sanksi sosial bagi yang melanggar. 
  • Lapisan ketiga, lebih konkret, adalah sistem hukum, baik sistem hukum adat maupun sistem hukum tertulis. 

Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakatnya. Wujud ini sering disebut sebagai sistem social, contohnya perilaku komunikasi. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia atau kebudayaan fisik. Sifatnya paling konkret, bisa dilihat.

Fungsi Kebudayaan

Fungsi kebudayaan adalah memberikan tuntunan dan tuntutan kepada masyarakat. Budaya menuntun masyarakat untuk bertingkah laku sesuai adat istiadat, dan menuntutnya jika ia bertentangan atau menyimpang dari norma-norma sosial yang berlaku.

Jika perilakunya sesuai dengan norma sosial yang berlaku maka ia akan mendapatkan penghargaan, sebaliknya jika ia tidak mengikuti tuntutan aturan sosial tersebut, maka ia akan mendapatkan sanksi.

Dalam kajian kebudayaan, dikenal istilah culture expectation, yaitu harapan masyarakat dari suatu kebudayaan kepada anggotanya untuk berperilaku sesuai adat istiadat yang berlaku.

Pengaruh Kebudayaan Terhadap Komunikasi

Keberhasilan komunikasi ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi makna terhadap pesan yang diterima. Jika makna yang dimaksud komunikator melalui pesan sama dengan maksud komunikan, maka komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu tercapainya persamaan makna.

Faktor-faktor yang Mendukung Keberhasilan Komunikasi

Frame of Reference (kerangka acuan)Persamaan pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya. Overlaping of interest (pertautan minat dan kepentingan) yang semakin besar, semakin mudah pula proses komunikasi berlangsung Field of Experience (latar belakang pengalaman) Pengalaman dapat berupa pengalaman pribadi.

Disamping latar belakang pengalaman pribadi norma, adat istiadat, kepercayaan juga mempengaruhi “Field Experience” terhadap objek dan pada akhirnya mempengaruhi persepsi terhadap suatu objek. Misal : sikap menghargai waktu. Kebudayaan berfungsi untuk mengajarkan tata cara berkomunikasi, baik verbal maupun non verbal. Misal : Tidak setuju terhadap sesuatu (India : mengangguk, Indonesia menggeleng)

Di sisi lain, komunikasi mentransmisikan nilai budaya. Komunikasi menjadi alat untuk mensosialisasikan nilai budaya kepada masyarakat. Melalui komunikasi, secara verbal dan non verbal mentransmisikan nilai budaya, norma sosial dan adat kebiasaan dari satu generasi kegenerasi, dari satu kelompok kepada kelompok lainnya. Misal :Dongeng yang disampaikan secara lisan dapat dibukukan dan disampaikan kepada generasi selanjutnya

Komunikasi dan Nilai Budaya

Sebagian besar aktivitas manusia modern dewasa ini berkaitan dengan komunikasi. Perkembangan yang pesat menjadikan aktivitas komunikasi menjadi semakin luas lingkupnya. Dalam konteks ini perlu dipahami beberapa hal berikut:
  • Kesadaran pribadi. Setiap manusia memiliki karakter yang unik yang akan terus dibawanya dalam berinteraksi termasuk juga dalam berkomunikasi. Semakin tingginya mobilitas individu (fisik dan budaya) maka komunikasi antar budaya yang terjalin pun akan semakin tinggi.
  • Kesadaran nasional. Besarnya kemungkinan setiap orang untuk saling berinteraksi antar budaya yang berbeda. Pada negara-negara yang plural dengan berbagai suku bangsa seperti Indonesia, hal ini menjadi sangat penting.
  • Kesadaran internasional. Tampak dari adanya kedutaan di berbagai negara sebagai bentuk komunikasi antrar negara.

Fungsi Komunikasi Antar Budaya Dalam Difusi Inovasi

Proses difusi inovasi merupakan salah satu bidang kajian ilmu komunikasi. Yang menjadi fokus kajian adalah upaya atau proses penyampaian dan penyosialisasian penemuan-penemuan baru agar bisa diterima oleh masyarakat. Biasanya dilakukan dalam bentuk rekayasa sosial seperti kampanye KB, dan lainnya.

Maksud penemuan baru dalam konteks ini tidak sepenuhnya baru. Bisa jadi kebaruan pada si penerima tapi tidak sepenuhnya baru secara umum. Jadi, arti baru dalam inovasi komunikasi adalah relatif. Ia bisa berarti baru bagi orang lain dan sebaliknya usang bagi yang lainnya.

Dalam konteks ini juga dikenal istilah homofili, yaitu tuntutan bagi agen agar mengedepankan persamaan-persamaan dalam hal kebiasaan atau adat istiadat dengan khalayak ketika ia berkampanye. Misalnya: ia berpakaian sama dengan masyarakat tempat dimana ia tampil.

Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian, Fungsi, dan Pengaruh Kebudayaan dalam Hubungan Komunikasi. Semoga bermanfaat.

Incoming Search:

  • teknologi informasi dan komunikasi
  • komunikasi antar budaya
  • kementerian komunikasi dan informatika
  • kemajuan teknologi
  • perkembangan teknologi komunikasi
  • komunikasi lintas budaya
  • prinsip komunikasi
  • enkulturasi
  • fungsi kebudayaan
  • prinsip-prinsip komunikasi
Universitas Psikologi
Universitas Psikologi Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang berisi kumpulan artikel dan tips psikologi terbaru hanya di universitaspsikologi.com | Mari kita belajar psikologi dengan cara yang menyenangkan.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Fungsi, dan Pengaruh Kebudayaan dalam Hubungan Komunikasi"